SEPUTAR PROPERTI/Tangerang Utara – Pasca pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang berjalan aman dan lancar diharapkan menjadi momentum bagi pelaku industri properti untuk melanjutkan rencana bisnis yang sempat tertahan karena wait and see menunggu situasi politik pasca pemilu. Suwandi Tio, Direktur Mega Agung Sembada (MAS Group) menyatakan, sejauh ini kondisi politik dan makro ekonomi nasional cukup baik dan secara umum sektor properti di 2024 berjalan stabil, akan tumbuh di kisaran 7% sampai 10%.
Suwandi menambahkan, sebelumnya industri properti di tahun sebelumnya juga bergerak positif walau kondisinya pasca pandemi dan ada ketidakpastian ekonomi global yang sedikit banyak mengganggu industri properti. Menurut data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sektor properti yang mencakup perumahan, kawasan industri dan perkantoran sepanjang 2023 berada di peringkat keempat sektor dengan realisasi investasi terbesar di Indonesia.
CitraGran Cibubur Pasarkan 1.000 Unit Rumah di Semester II
Artinya, investor atau pun pengembang, baik di dalam negeri maupun asing masih melihat industri properti di Tanah Air cukup prospektif. Nah, melihat prospek pasar properti yang tetap terus meningkat trend-nya di tengah kendala yang ada dan dijadikan momentum untuk bergerak. Seperti MAS Group baru saja melakukan penandatanganan kerjasama dengan Fujiken Co Ltd di Tangerang, Banten pada Senin, (26/02/2024).
Kerjasama dengan Fujiken ini untuk yang kedua kalinya, sebelumnya MAS Group telah berkolaborasi di Serang mengembangkan perumahan Seion@Serang, Banten. “Properti sektor perumahan akan tetap menjadi primadona di 2024 karena kebutuhan perumahan masih besar sekali dengan kekurangan (backlog) rumah mencapai 12,7 juta unit, serta adanya tambahan kebutuhan dari end–user sebanyak 800.000 unit setiap tahunnya,” jelas Suwandi.
Sinar Mas Land Optimis Industri Properti Tumbuh Positif di Tahun 2024
Hal senada diungkapkan Hisashi Maki President Director Fujiken Co Ltd, adanya kebutuhan rumah yang cukup tinggi. Dan menurutnya lagi, Indonesia sebagai negara berkembang berbeda dengan yang lainnya karena memiliki potensi geografis cukup luas. “Selain itu ada kesamaan visi dan konsep produk dengan MAS Group yang menjadi keyakinan kami bekerjasama,” jelasnya.
Hisashi Maki menambahkan, sebelumnya kita juga sudah ada proyek di Vietnam namun opportunity-nya tak sebesar di Indonesia. Untuk itu kami kembali lagi ke Indonesia dan bekerjasa lagi dengan MAS Group di Tangerang. “Dan ini karena kami puas dengan kerjasama sebelumnya di proyek Seion@Serang,” tegasnya.
Proyek Baru di 2024
Suwandi Tio menjelaskan, bahwa kerjasama akan memberikan knowledge bagi kita MAS Group terkait etos kerja, teknologi dan lainnya yang juga akan meningkatkan nilai produk yang akan kita kembangkan bersama Fujiken. Kerjasama ini melahirkan produk baru di dalam kawasan Kota Sutera, Pasar Kemis Tangerang yang memiliki luas 250 hektar.
Pasca Pemilu, Sektor Properti Diyakini akan Bergairah Kembali
“Produk kerjasama ini berkonsep cluster di dalam Kota Sutera. Luasnya 5,5 hektar dengan jumlah rumah sebanyak 400-an unit dengan harga mulai dari Rp700 jutaan,” jelas Suwandi yang menegaskan bahwa lokasi Kota Sutera hanya 1 kilometer dari pintu tol Rajeg yang merupakan bagian dari ruas tol PIK 2 yang terkoneksi dengan Bandara Soekarno Hatta yang akan beroperasi dalam waktu dekat.
Suwandi menambahkan bahwa MAS Group optimis dengan produk baru ini karena kita sudah mengembangkan Kota Sutera sejak beberapa tahun lalu. “Dan rencananya MAS Group di tahun ini juga akan mengembangkan beberapa proyek baru yaitu perumahan Britania Cilegon dan Aerum Parc di Bogor, keduanya merupakan rumah dengan harga di bawah Rp1 miliar,” tutupnya.