Bangun TOD Hingga Lapangan Golf, Intiland Kembangkan 3 Proyek di IKN

Dalam pengembangan proyek-proyek di IKN, Intiland menjalin sinergi strategis dengan PT Abdael Nusa dan CAMC Engineering Co, Ltd.

SEPUTAR PROPERTI/Penajam Paser Utara – PT Intiland Development Tbk (Intiland; DILD) melalui entitas anak PT Adiwarna Harapan Nusantara, memulai tahapan pembangunan tiga proyek unggulan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Groundbreaking pembangunan tiga proyek Intiland langsung dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN 1B, Senin (12/08).

“Saya sangat mengapresiasi investasi yang akan segera dimulai pada hari ini. Kita tahu, berkali-kali saya sampaikan, bahwa yang ingin kita pindahkan dari Jakarta ke Nusantara ini adalah pindah pola pikir, pola kerjanya, dan juga mobilitasnya,” kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya.

Jokowi Resmikan Tiga Proyek Intiland di Ibu Kota Nusantara

Sofyan A. Djalil Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen PT Intiland Development Tbk mengatakan, menjadi kehormatan bagi Intiland dan seluruh strategic partners kami, PT Abdael Nusa dan CAMC Engineering Co Ltd mendapat kesempatan turut andil dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara.

“Sebuah mega proyek yang bukan hanya akan menjadi tonggak sejarah bagi negara, tetapi juga akan memberi manfaat luas dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia,” imbuh Sofyan.

Theresia Rustandi, Presiden Direktur PT Inti Kolaborasi Nusantara selaku entitas yang mempersiapkan proyek-proyek Intiland di IKN, mengungkapkan dalam pengembangan proyek-proyek di IKN, Intiland menjalin sinergi strategis dengan PT Abdael Nusa dan CAMC Engineering Co, Ltd..

40% Pengajuan KPR Ditolak, Ketum REI Minta Aturan Pinjol Diperketat

Menurutnya, kegiatan peletakkan batu pertama menandai dimulainya pengembangan tiga proyek unggulan di kawasan IKN. Proyek pertama yakni pengembangan kawasan mixed-use Grand Whiz Nusantara yang mengintegrasikan fasilitas hotel, serviced apartment, area ritel, pusat olahraga, dan fasilitas food and beverage.

Proyek kedua adalah Nusantara Quarter, sebuah pengembangan kawasan Transit-Oriented Development (TOD) yang mengintegrasikan hunian, perkantoran, dan area komersil dengan akses transportasi publik. Pengembangan ketiga yakni kawasan perumahan dengan fasilitas lapangan golf bernama Royale Nusantara Golf Resort & Residence.

“Semua pengembangan proyek Intiland kami rancang dengan mengedepankan prinsip-prinsip ramah lingkungan dan efisiensi energi, sejalan dengan visi IKN sebagai sustainable forest city,” kata Theresia Rustandi.

Genjot Penyaluran Kredit, BTN Gelar Akad Kredit Massal

Pengembangan kawasan mixed-use Grand Whiz Nusantara, menurut Theresia dibangun di lahan seluas 0,72 hektare yang terdiri dari 50 unit serviced apartment, 50 unit hotel,perkantoran, area ritel, gym dan kolam renang, serta fasilitas food and beverage.

Desain Grand Whiz Nusantara memaksimalkan penggunaan bukaan pada fasad bangunan untuk meningkatkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami.

Grand Whiz Nusantara juga menempatkan secara khusus tanaman-tanaman yang berfungsi sebagai shading untuk memberikan keteduhan dan kenyamanan. Tersedia pula akses pejalan kaki yang nyaman dan terintegrasi sebagai konektor yang mempermudah mobilitas dan meningkatkan interaksi antar pengguna.

Puri Junction, Commercial Area di Jantung Metland Puri

Grand Whiz Nusantara mengalokasikan 47% dari luas area lahan untuk ruang terbuka hijau yang dapat dimanfaatkan sebagai ruang terbuka untuk area sosialisasi publik serta fasilitas-fasilitasnya yang dapat diakses dan digunakan oleh semua kalangan. Tersedia pula berbagai fasilitas dan infrastruktur modern yang lengkap untuk mendukung kebutuhan penghuni, menciptakan kualitas hidup yang tinggi di lingkungan baru yang dinamis.

Proyek berikutnya adalah pengembangan kawasan TOD Nusantara Quarter di lahan seluas 6,7 hektare. Mengedepankan aspek integrasi dan fungsionalitas antarbangunan, kawasan TOD ini dibangun dengan keunggulan konsep yang mengutamakan aspek transit interchange, walkable, area terbuka hijau, dan berkelanjutan.

Kinerja Keuangan Semester I/2024, Kredit dan Pembiayaan BTN Tembus Rp352 Triliun

Rencana awal pengembangan meliputi gedung perkantoran yang menempati area sekitar 2,2 hektare, lalu apartemen dengan luas lahan sekitar 3,3 hektare, dan low-rise development untuk ritel atau komersial di lahan sekitar 1,2 hektare, serta plaza atau area publik terbuka hijau yang menempati area sampai dengan 46% dari total luas area.

“Pengembangan kawasan TOD akan meningkatkan aksesibilitas pejalan kaki menuju simpul-simpul transportasi publik yang tersedia. Kami mengembangkan titik-titik ruang terbuka yang dirancang untuk menciptakan suasana kawasan yang hijau dan rimbun,” kata Theresia.

Pada pengembangan proyek berikutnya, Perseroan akan membangun Royale Nusantara Golf Resort & Residence, sebuah kawasan hunian yang dilengkapi dengan fasilitas lapangan golf seluas +- 200 hektare yang 70% di antaranya diperuntukkan sebagai ruang terbuka hijau.

BP3 Beroperasi, Apersi Yakin Zero Backlog Bisa Tercapai Di Tahun 2033

Kawasan ini menawarkan banyak keunggulan mulai dari tingkat hunian yang rendah (low-density], rindang, eksklusif, serta memiliki akses terpadu dengan transportasi publik. Menempati area lahan seluas 100 hektare, lapangan golf 18 holes ini dapat dikembangkan hingga 27 holes.

Sementara untuk kawasan hunian akan menempati area lahan seluas 100 hektare yang akan dapat menyediakan sekitar 800 hingga 1.000 unit rumah. Pengembangan lapangan golf berskala internasional ini, menurut Theresia akan menjadi salah satu daya tarik bagi penggemar olahraga golf dari dalam dan luar negeri.

Keberadaan fasilitas ini diharapkan turut menjadikan IKN sebagai kota kelas dunia yang bisa menjadi destinasi sekaligus memberikan
kontribusi terhadap perekonomian Ibu Kota Nusantara.

Potensi Pasar Besar dengan Kesadaran yang Terus Tumbuh, Penerapan ESG Jadi Keharusan

“Kami berharap pembangunan proyek-proyek ini berjalan lancar dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Kami mohon dukungan dari seluruh pihak dan para pemangku kepentingan agar pengembangan ini dapat memberikan manfaat secara maksimal bagi masyarakat,” ujar Theresia.

Intiland senantiasa berkomitmen untuk menerapkan standar tertinggi dalam setiap proyek-proyeknya. Pembangunan ketiga proyek ini diharapkan dapat menjadi model pembangunan properti yang inovatif dan berwawasan lingkungan, serta mampu memberikan nilai tambah bagi para penghuni dan masyarakat sekitar.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *