SEPUTAR PROPERTI/Jakarta – Belum jelasnya lokasi atau titik proyek Eco City yang akan dikembangkan di Pulau Rempang menjadi sorotan berbagai pihak. untuk itu anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus meminta pemerintah dan Wali Kota Batam mengklarifikasi terkait lokasi tanah yang menjadi proyek strategis nasional.
Menurut Guspardi Gaus, isu yang beredar bahwa tanah pemukiman masyarakat itu bukanlah bagian daripada proyek strategis nasional. “Klarifikasi ini penting, supaya jangan menimbulkan kegaduhan yang bekepanjangan bahkan menimbulkan bentrokan antara masyarakat Pulau Rempang dan aparat,” kata Guspardi.
Guspardi Gaus menegaskan, utuk itu jangan sampai menjadi kemelut dan menjadi dinamika yang mengarah kepada sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi di Pulau Rempang. Oleh karena itu perlu ada kejelasan, mana lahan strategis nasional yang ditetapkan oleh pak Wali dan mana pula tanah-tanah yang memang masyarakat itu disuruh keluar karena memang berada di dalam proyek strategis itu.
Politisi Fraksi PAN ini juga mengungkapkan, pihaknya banyak menerima laporan mengenai pendekatan-pendekatan anarkis yang dilakukan oleh aparat kepada masyarakat Rempang. Untuk itu, ia meminta kepada aparat dan khususnya pada pemerintah daerah Kepulauan Riau untuk bersikap arif dan bijaksana dan melakukan pendekatan-pendekatan secara humanis.
“Sampai hari ini bertebar WA (WhatsApp) kepada kami dan seluruh anggota dewan dan seluruh masyarakat WA ini bertebaran. Di mana pendekatan-pendekatan anarkis, melakukan pemaksaan itu yang beredar. Oleh karena itu tentu perlu disikapi oleh pemerintah daerah,” ungkapnya.
Guspardi Gaus berharap proyek strategis nasional di Pulau Rempang dikelola secara baik tanpa menimbulkan kegaduhan dan huru hara. “Jangan masyarakat dengan adanya proyek strategis nasional ini malah mereka makin menderita, makin miskin. Bahwa tujuan bernegara ini adalah dalam rangka untuk meningkatkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera,” tutupnya