SEPUTARPROPERTI/Banten – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait (Ara) bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau perumahan bersubsidi Mulia Gading Kencana (MGK) di Serang, Banten yang telah bersertifikat Bangunan Gedung Hijau (BGH) dan rekor MURI sebagai Perumahan Subsidi Pertama yang Mendapatkan Sertifikasi Bangunan Gedung Hijau (BGH).
Dalam kunjungan ke Mulia Gading Kencana tersebut, Menteri Ara dan Menteri AHY mengapresiasi pembangunan rumah bersubsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang mengutamakan kualitas dan ramah lingkungan (green housing/green building) tersebut.
“Ini saya udah cek tadi ke semua penghuni perumahan Mulia Gading Kencana mereka puas. Yang bagus itu begini, rakyat yang membeli happy dekat-dekat dengan tempat kerjanya. Developernya juga oke, kontraktornya oke, perbankan oke, jadi saya pikir kalau semuanya oke ini yang paling benar,” kata Menteri Ara, Kamis (12/12/2024).
Untuk itu dikatakan Menteri Ara, pemerintah akan terus berupaya memberikan insentif berupa kebijakan-kebijakan yang mempermudah pengembang dan kontraktor dalam membangun hunian layak bagi rakyat.
Menteri Ara emnambahkan, kita sebagai pemerintah tentu harus mendorong dengan memfasilitasi kebijakan-kebijakan, supaya pada semangat membangun para developer ini.
“Sebagai contoh sudah disepakati kemudahan perizinan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan penghapusan retribusi, serta pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), itu kan sudah terjadi dalam 2 bulan ini dengan arahan Pak Presiden dan Pak AHY kita bisa wujudkan itu,” tukas Menteri Ara.
Menko AHY dan Menteri Ara Puji Penerapan Hunian Hijau di Perumahan Mulia Gading Kencana Serang
Sementara itu Menko AHY mengatakan, pembangunan rumah yang ramah lingkungan memberikan nilai tambah kenyamanan bagi para penghuninya. “Karena ada beberapa parameter yang harus dipenuhi seperti mempersiapkan ruang-ruang terbuka. Kemudian juga agar penggunaan energi semakin efisien tidak perlu setiap saat pasang lampu, karena cahaya matahari bisa langsung dinikmati oleh para penghuni rumah, termasuk efisiensi air, pengelolaan sampah, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Untuk itu dikatakan Menko AHY, pemerintah akan mendorong agar semua pembangunan khususnya di sektor perumahan menggunakan konsep-konsep yang mengacu pada standar dan kriteria green housing .
“Dengan demikian, pemerintah dapat meyakinkan masyarakat kita untuk dapat memiliki rumah yang layak, yang berkualitas dalam arti aspek kesehatan, kenyamanan, dan juga keamanan yang terjamin,” kata Menko AHY.
Rakernas REI, Menteri Ara Janji Fasilitasi Perbaikan Regulasi dengan Instansi Terkait
Bendahara Umum Real Estat Indonesia (REI) Samuel Stepanus, sekaligus Dirut Infinity Realty selaku pengembang perumahan bersubsidi Mulia Gading Kencana (MGK) mengucapkan terima kasih kepada pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR saat itu yang telah memberikan arahan untuk dapat memenuhi kriteria sertifikasi Bangunan Gedung Hijau (BGH).
“Kami bisa mendapatkan sertifikat bangunan gedung hijau dengan predikat utama ini juga karena arahan dari Pak Dirjen Perumahan Iwan Suprijanto dan juga didukung berbagai pihak yang sudah menyertai seluruh proses untuk BGH ini. Untuk itu kami berterima kasih dan juga kepada asesor BGH yang menerbitkan sertifikat BGH,” ujar Samuel.
Hadir di HUT APERSI, Menteri PKP dan Menteri ATR/BPN Dorong Rumah MBR Masuk PSN
Rumah subsidi yang tersedia di Perumahan MGK sekitar 350 unit yang dibagi dalam dua kluster yakni 200 unit di kluster Kirana yang sudah terisi penuh dan sekitar 150 unit di Cluster Permai yang sudah terjual. Rumah subsidi ini memiliki luas bangunan 36 meter persegi dengan luas lahan 60 m2 dengan kamar tidur, kamar mandi, ruang keluarga dan halaman belakang ruang terbuka hijau untuk menjemur pakaian dan dapur terbuka.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Rumah Umum dan Komersial Fitrah Nur, Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan DJPI Haryo Bekti Martoyoedo, Ketua Umum Realestat Indonesia (REI) Joko Suranto, dan Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar.
Komitmen Mulia Gading Kencana
Menurut Samuel perumahan MGK Serang yang mereka kembangkan telah mengantongi sertifikat Bangunan Gedung Hijau (BGH) Predikat UTAMA dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Capaian ini, ungkap Bendahara Umum DPP Realestat Indonesia (REI) itu merupakan satu kebanggaan dan menjadi pemicu bagi manajemen Infiniti Realty untuk terus membangun rumah terbaik seperti yang diidam-idamkan semua orang. Itu sejalan dengan tagline pengembang tersebut yakni wujudkan mimpi miliki rumah sendiri.
“Kami segenap manajemen Infiniti Realty dan seluruh staf menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya karena ini pertama kali dua pejabat tinggi negara yaitu menko dan menteri datang ke lokasi perumahan kami. Terimakasih atas penghormatan ini, semoga apa yang kami kerjakan ini dapat memuliakan Tuhan dan memberi manfaat kepada masyakarat terutama penghuni rumah di sini,” ujar Samuel.
Perumahan MGK telah menerapkan semua prinsip bangunan gedung hijau berdasarkan tahap perencanaan sejak awal.
Sementara rumah yang dibangun telah menerapkan hunian dengan banyak bukaan dan high ceiling, sehingga pencahayaan dan sirkulasi udara menjadi optimal. Desainnya juga bagus dan seluruh ruangan terlihat fungsional.
Sertifikasi BGH melibatkan serangkaian proses pengukuran dan evaluasi terhadap kinerja bangunan dalam hal efisiensi energi, pengelolaan sumber daya, penggunaan material dan teknologi ramah lingkungan, serta kualitas sanitasi di area bangunan.
Teranyar, Perumahan MGK Serang kembali memperoleh pengakuan dunia sebagai perumahan subsidi terbaik di Indonesia untuk kategori Rumah Subsidi Platinum (predikat tertinggi) pada FIABCI Indonesia-REI Excellence Awards 2024. Selain kategori Platinum, 4 perumahan subsidi menerima predikat Gold, dan 3 perumahan lainnya predikat Silver.