SEPUTAR PROPERTI/Jakarta – Pengembang meminta pemerintah menambah kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk tahun 2024. Hal ini mengingat permintaan masyarakat terhadap rumah subsidi yang ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) masih tinggi.
Dimana tahun ini kuota rumah subsidi melalui FLPP mengalami penurunan yang drastis dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2023 kuota rumah subsidi jumlahnya sebanyak 229 ribu unit, lalu turun menjadi 166 ribu unit pada tahun 2024.
40% Pengajuan KPR Ditolak, Ketum REI Minta Aturan Pinjol Diperketat
Sementara menyinggung kepastian tambahan kuota rumah subsidi, Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto meyakini pemerintah akan berpihak kepada kepentingan masyarakat.
“Kami tetap berkeyakinan bahwa ketika ada keberpihakan, maka keputusan apapun dapat dilakukan pemerintah. REI berharap kuota FLPP bisa ditambah, setidaknya seperti realisasi tahun 2023 sebanyak 229.000 unit,” kata Joko Suranto.
Tiga DPD REI Usulkan Sejumlah Opsi Terkait Dukungan Pembiayaan Tiga Juta rumah
REI telah berkirim surat dan saat ini menunggu jawaban dari Presiden Joko Widodo terkait tambahan kuota FLPP tersebut. REI juga menunggu konfirmasi kapan rapat Kementerian Koordinator Perekonomian yang diikuti antar kementerian termasuk Kementerian Keuangan untuk membahas kuota tambahan FLPP akan dilaksanakan.
Dana FLPP Telah Disalurkan Kepada 1,47 juta Penerima Manfaat
“Saat ini bangsa kita sedang fokus mengatasi backlog perumahan yang besar sekali. Tetapi anggaran kuota FLPP 2024 turun hampir 30 persen dibanding 2023, sehingga menimbulkan kesulitan dan ketidakpastian pada mereka yang ingin membeli rumah. Dan juga menjadi ketidakpastian bagi pengembang yang sudah berjuang membantu pemerintah untuk menyediakan rumah bagi MBR,” kata Joko Suranto.
Posisi kurangnya kuota FLPP ini, ungkapnya, juga akan menimbulkan ketidakpastian terhadap program 3 juta rumah Prabowo-Gibran, sehingga kuota FLPP mesti ditambah agar masyarakat yakin bahwa pemerintahan baru mendatang mampu mengeksekusi program 3 juta rumah yang sudah dijanjikan.