SEPUTARPROPERTI/Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) mengungkapkan bahwa pembelian rumah kini sudah mulai banyak dilakukan secara online. Direktur Utama Nixon L.P. Napitupulu mengatakan dari seluruh permintaan pembiayaan rumah yang sudah disetujui BTN, sebanyak 17% berasal dari fitur bale properti.
Menurut Nixon, 17% dari total aplikasi yang masuk ke BTN yang udah di-approved itu sudah lewat BTN atau bale Properti. Jadi konsumen ini sudah tidak datang ke kantor BTN cabang.
“Semuanya prosesnya melalui HP, hari ini angkanya sudah 17%. Dan angka ini semakin membesar seiring semakin membesarnya komposisi anak-anak muda,” terang Nixon dalam public expose live 2025 yang diselenggarakan Bursa Efek Indonesia (BEI) secara virtual, Rabu (10/9).
Berkunjung ke Banten, Menteri PKP : Rumah Subsidi Bisa Dibangun dengan Kualitas Bagus
Nixon menambahkan, mungkin saja dalam 5 tahun ke depan, 80% permintaan pembiayaan rumah dilakukan secara online. Meskipun ia mengatakan baru pembelian rumah untuk kelas menengah bawah yang dilakukan melalui kanal digital tersebut.
Menurutnya lagi, sebelumnya hal seperti ini nggak mungkin beli rumah denban cara online. Kalau beli kopi iya, beli kue iya, beli makanan iya. Tapi hari ini sudah 17% orang beli rumah lewat online.
Di tahun ini saja, BTN telah mengakadkan sebanyak 220.000 unit rumah. Menurut Nixon, jumlah itu setara dengan mengakadkan 1.000 rumah per hari, menjadikan bank pelat merah itu mesin terbesar penyerahan rumah di Indonesia.
Alam Sutera Realty Siapkan Cluster Baru di Proyek Sutera Rasuna
Dalam lima tahun ke depan, ia mengatakan kredit pemilikan rumah (KPR) bukan hanya sekedar pembelian rumah, tapi untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Salah satu upaya untuk mewujudkan itu adalah dengan mengembangkan super apps bale by BTN.
“Jadi kita ngomongnya juga visi-visinya udah menjadi kebutuhan keluarga gitu ya. Dan lebih ke transaksi, that’s why kita memperkenalkan aplikasi Bale, semuanya nanti ada di super apps. Cabangnya di-digitalisasi,” ujar Nixon.
Nixon merincikan bahwa transaksi di Bale telah menembus 5,7 juta transaksi per hari. Nixon mengatakan lima tahun lagi, volume transaksi super app itu bisa mencapai puluhan juta per hari.
Wujudkan Mimpi Punya Rumah Pertama dengan KPR Sejahtera FLPP BRI
Nantinya, BTN juga berencana menggandeng situs penjualan rumah online untuk masuk ke fitur bale Properti.
“Dan ini sudah benar-benar melayani kebutuhan keluarga di seluruh Indonesia. Nah ini yang akan kita capai. Jadi saya masih sabar dengan hasil bottom line. Yang mau kita dorong hari ini adalah naiknya transaksi dulu. Bottom line pasti nyusul,” tegasnya.
Untuk diketahui, BTN berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,7 triliun pada akhir semester I-2025, bertumbuh double-digit sebesar 13,6% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,5 triliun.
MRT Jakarta, Progres Pembangunan Stasiun Bundaran HI dan Sawah Besar Terhubung
Pada fungsi intermediasi, penyaluran kredit dan pembiayaan BTN tercatat tumbuh 6,8% yoy menjadi Rp376,11 triliun hingga semester I-2025, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp352,06 triliun.
Penyaluran kredit hingga Juni 2025 ditopang pertumbuhan kredit dan pembiayaan ke sektor perumahan yang meningkat 6,2% yoy menjadi Rp317,77 triliun dan sektor non-perumahan (non-housing loan) yang naik 10,5% yoy menjadi Rp58,34 triliun.
Di sektor perumahan, KPR subsidi naik 6,5% menjadi Rp182,17 triliun. Sedangkan KPR non-subsidi secara keseluruhan bertumbuh 8,8% menjadi Rp110,72 triliun.