SEPUTARPROPERTI/Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mematangkan pengembangan kawasan berorientasi transit atau transit-oriented development (TOD). Saat ini proyek TOD yang akan menjadi mega-hub TOD ini memasuki proses perencanaan studi alias detail engineering design (DED).
Menurut Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda Kemenhub yaitu Risal Wasal, desain untuk setiap lokasi TOD tersebut sudah masuk tahap pengerjaan, dengan target selesai pada 2027 mendatang.
“Proses ini dikerjakan Pemerintah Daerah DKI Jakarta, semoga di tahun 2027 mendatang proses studi TOD ini sudah selesai,” jelas Risal yang menyatakan TOD ini terdiri dari tiga stasiun, yakni Manggarai, Tanah Abang, dan Sudirman–BNI City–Karet.
Dalam pengembangannya TOD ini akan mengintegrasikan empat moda trsanportasi yaitu kereta api, Moda Raya Terpadu/Mass Rapid Transit (MRT), Lintas Raya Terpadu/Light Rail Transit (LRT), Kereta Rel Listrik (KRL), dan kereta bandara.
Selain itu Konsep TOD ini mengintegrasikan transportasi publik, hunian, dan pusat kegiatan ekonomi ini digadang-gadang menjadi solusi kunci mengatasi kemacetan dan meningkatkan kualitas hidup di Jakarta.
Tiga simpul utama yang menjadi fokus transformasi adalah Stasiun Manggarai, Stasiun Tanah Abang, serta kawasan Dukuh Atas yang mencakup Stasiun Sudirman, BNI City, dan Karet.
Manggarai: Menjadi Stasiun Sentral Terbesar
Stasiun Manggarai dipersiapkan menjadi stasiun sentral (central station) yang melayani seluruh lintasan kereta api di Jakarta dan sekitarnya. Targetnya, Manggarai akan menjadi mega-hub yang mengintegrasikan secara vertikal:KRL Commuter Line, Kereta Jarak Jauh, Kereta Bandara
Konsep TOD di Manggarai tidak hanya fokus pada fasilitas stasiun, tetapi juga pembangunan ribuan unit hunian vertikal terintegrasi di sekitar stasiun, termasuk untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat tinggal dekat dengan simpul transportasi utama, mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.
Tanah Abang: Pusat Perdagangan yang Lebih Terpadu
Di sisi lain, Stasiun Tanah Abang yang dikenal sebagai pusat perdagangan tekstil tersibuk, akan ditata ulang secara masif. Konsep TOD di Tanah Abang diarahkan pada pengembangan green dan mixed-use yang mampu mengurai kepadatan luar biasa dari penumpang KRL dan pengunjung pasar.
Pengembangan akan mencakup pembangunan Stasiun Tanah Abang Baru yang lebih luas dan nyaman, serta peningkatan konektivitas yang mulus antara KRL, Transjakarta, dan area pasar.
Dengan potensi lahan yang besar, Tanah Abang didesain untuk tetap menjadi pusat ekonomi yang kuat, namun dengan infrastruktur transportasi yang jauh lebih terintegrasi dan ramah pejalan kaki.
Dukuh Atas: Episentrum Integrasi Multi-Moda
Kawasan Sudirman, khususnya di sekitar Dukuh Atas (Stasiun BNI City, Sudirman, dan Karet), telah menjadi percontohan TOD yang paling kompleks. Kawasan ini dikenal sebagai episentrum pertemuan empat hingga lima moda transportasi sekaligus, yaitu MRT Jakarta (Stasiun Dukuh Atas BNI), LRT Jabodebek, KRL Commuter Line, Kereta Bandara
Rencana besar di kawasan ini adalah menciptakan konektivitas yang seamless (tanpa hambatan) di mana penumpang dapat berpindah moda tanpa harus keluar dari area transit.
Selain itu, kawasan ini diproyeksikan menjadi lifestyle hub dan pusat bisnis dengan pengembangan jalur pejalan kaki yang nyaman, termasuk river side walk, untuk menghubungkan semua gedung dan stasiun.
Harapan: Efisiensi dan Mobilitas Berkelanjutan
Sementara Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan bahwa pengembangan TOD di ketiga lokasi ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan upaya mengubah pola mobilitas masyarakat Jakarta.
“Dengan mendekatkan tempat tinggal dan kegiatan ke simpul transportasi, kami berharap masyarakat akan beralih dari mobil pribadi ke angkutan umum. Ini adalah langkah fundamental menuju kota yang lebih efisien, berkelanjutan, dan rendah emisi,” ujarnya.
Ketiga proyek TOD vital ini ditargetkan dapat rampung dalam beberapa tahun ke depan, menjadikan Jakarta sebagai salah satu kota metropolitan dengan sistem transportasi terpadu terbaik di Asia Tenggara.



