SEPUTARPROPERTI/Tangerang — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mendukung gagasan pembangunan stasiun Mass Rapid Transit (MRT) di wilayah Kabupaten Tangerang, dalam rangka mengatasi kemacetan.
Soma Atmaja Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang mengatakan, pada prinspnya, kami Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang, siap dengan gagasan pembangunan MRT.
“Dan kami ingin segera terealisasi, ini untuk menyelesaikan kemacetan yang sudah luar biasa di Tangerang Raya,” Soma Atmaja, belum lama ini.
Likuiditas Rp25 Triliun, BTN Yakin Desember 2025 Terserap Optimal
Atas izin Allah, ungkapnya, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT MRT dengan tiga pemerintah daerah di Tangerang Raya, serta Pemprov Banten, kemungkinan besar akan dilakukan pada 2025.
“Mudah-mudahan sekitar bulan Oktober, atau paling lambat November. Menurut timeline, akan segera ditandatangani,” harapnya.
Disinggung soal nilai anggaran pembangunan MRT, menurutnya hal tersebut merupakan kewenangan pihak MRT. “Soal anggaran, saya tidak berwenang. Itu bukan kapasitas saya,” ucapnya.
Kawasan Industri, Bekasi Fajar Industrial Estate Luncurkan BEFA Industrial Hub
Lebih lanjut, ia menyebutkan akan ada enam stasiun MRT di wilayah Kabupaten Tangerang, meski belum menyebutkan lokasi persisnya.
Dalam hal pembangunan MRT, Pemkab Tangerang menyatakan bersedia membantu para pihak terkait. Esensinya adalah untuk mengatasi kemacetan.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi antardaerah, jalur MRT Cikarang–Balaraja akan memiliki 11 stasiun yang tersebar di Kota dan Kabupaten Tangerang. Dari jumlah itu, enam stasiun berada di Kabupaten Tangerang, meliputi wilayah Bitung, Curug, Cikupa, hingga Balaraja, dengan jalur sepanjang 12–20 kilometer.
Menteri PKP: REI Miliki Peran Penting bagi Program Perumahan
“Enam stasiun itu mulai dari Kecamatan Bitung, Curug, Cikupa, sampai ke Balaraja. Mungkin tiga kecamatan akan memiliki stasiun, rencananya seperti itu,” jelas Soma.
Ia menambahkan, kemacetan di ruas Tol Jakarta–Merak menjadi alasan utama mengapa MRT sangat dibutuhkan.
“Kepadatan di Tol Jakarta–Merak sudah luar biasa. Paling tidak, jika MRT sudah dibangun, itu bisa membantu mengurai kemacetan,” katanya.
MRT Jakarta, Progres Pembangunan Stasiun Bundaran HI dan Sawah Besar Terhubung
Selain mengatasi kemacetan, Pemkab Tangerang juga menyiapkan strategi menjadikan MRT sebagai penggerak ekonomi lokal. Setiap stasiun nantinya akan dilengkapi kios UMKM, agar pelaku usaha kecil bisa merasakan langsung dampak kehadiran transportasi massal modern ini.
“Jadi, setiap stasiun bisa menjadi titik kebangkitan ekonomi. Nantinya di setiap stasiun akan ada kios yang menjual produk UMKM kita. Pasti akan tumbuh,” pungkas Soma.



