SEPUTAR TANGERANG/Tangerang – Paska naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) pada Sabtu lalu (3 September 2022), pengembang properti tetap optimistis pasar perumahan tak akan terganggu dalam penjualannya. Anton Sugianta Direktur Wida Agung Group yang saat ini sedang memasarkan Widari Village di kawasan Legok, Tangerang, Banten menyatakan, pasar tetap ada karena produk yang kita tawarkan untuk end user.
Menurutnya, segmen end user ini potensinya cukup besar, dan ini kita buktikan dengan kesuksesan memasarkan Widari Village tahap I saat pandemi di 2021 lalu. “Pertama kali diluncurkan setahun lalu saat pandemi sedang tinggi-tingginya, puji syukur hingga kini sudah terjual 250 unit. Saat ini kita siapkan proses serah terima kunci unit rumahnya dan kita siapkan pemasaran tahap II, kita lihat tetap ada peluang,” imbuhnya.
Sementara itu Konsultan Pemasaran Rita Megawati (LJ Hooker Gading Serpong) yang menjadi kordinator pemasaran Widari Village menegaskan bahwa sukses penjualan tahap I ini salah satunya adalah dukungan perbankan. Bank yang bekerjasama dengan Widari Village memberikan banyak penawaran yang memudahkan konsumen.
“Uang muka rendah dan juga ada yang memberikan cicilan flat selama 10 tahun. Ini membantu kita dalam memasarkan Widari Village yang kebanyakan konsumennya adalah milenial” jelasnya.
Menurut Rita saat ini manajemen Wida Agung Group dalam pemasaran tahap II menawarkan kemudahan dengan diskon booking fee 50 %. Untuk tipe rumah 1 lantai konsumen hanya membayar Rp2,5 juta, dan untuk 2 lantai Rp5 juta dan konsumen pun berhak mendapatkan hadiah langsung berupa I unit AC untuk semua tipe rumah.
“Selain itu kita juga siapkan promo KPR spesial dengan cara bayar All in One dengan program DP 0 % yang di dalamnya sudah termasuk semua biaya seperti PPN, pajak pembeli untuk AJB (Akta Jual Beli) dan balik nama. Kelebihan lainnya proses AJB di Widari Village hanya 2 tahun karena sudah pecah sertifikat, beda dengan developer lain,” imbuh Rita.
Selain kemudahan dalam pola pembayaran, Rita menegaskan kelebihan lain Widari Village adalah unit bangunan yang berkualitas. Seperti tembok rumah menggunakan bata merah dan dobel dinding, jaringan listrik bawah tanah, free canopy, sanitary merek Toto, kusen alumunium, lantai dengan homogeneus tile 60 x 60, taman dan karpot yang luas.
Dan untuk memberikan kenyamanan Widari Village tengah membangun water treatment plant (WTP) sendiri sehingga tidak merusak air tanah di kawasan perumahannya.
“Secara konsep Widari Village adalah perumahan modern yang dilengkapi fasilitas club house, danau, commersial area Widari Plaza, dan Widari Icon sebagai Circle Park yang instagramable.” Selain itu faktor lokasi jadi kekuatan Widari Village yang dekat dengan Stasiun Parung panjang dan exit Tol Legok (Tol Serpong – Balaraja) yang saat ini sedang proses pembangunan dan tentunya akan memiliki future value bagus,” jelas Rita.
Ditambah lagi Widari Village juga akan dilengkapi dengan fasilitas internet (wi fi) yang di support oleh Netciti yang tak hanya ada di unit rumah tapi juga di fasilitas-fasilitasnya dan juga area taman terbuka setiap cluster. Sehingga Widari Village sangat cocok bagi konsumen milenial dan memberikan jawaban kemudahan beraktivitas sebagai tuntutan pasar yang melek teknologi.
Anton pun menegaskan, kebutuhan internet sebuah kawasan perumahan itu sudah keharusan. Untuk itu Widari Village telah bekerjasama dengan PT Netciti Persada. Kehadiran jaringan internet dari Netciti ini akan menghadirkan smart digital cluster di proyek seluas 15 hektar yang akan terdiri dari 1000 unit.
Netciti menggunakan jaringan teknologi fiber optic yang mampu memberikan kualitas jaringan dan kecepatan yang jauh lebih baik dari kabel biasa. Sehingga penghuni dapat menikmati layanan internet yang pure unlimited dengan harga yang flat, serta layanan 24 jam call center yang tersedia pada setiap area jangkauannya.