Seputar Properti

RUPS Intiland, Semester I 2025 Kawasan Industri Menguat

Selain sukses membangun sejumlah proyek prestisius, Intiland juga pro-aktif dalam upaya pengembangan industri dan komitmen sosial.

SEPUTARPROPERTI/Jakarta – Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk (Intiland; DILD) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2024 yang digelar di Intiland Tower, Jakarta, Rabu (28/5).

Sekretaris Perusahaan Intiland Theresia Rustandi menyampaikan bahwa Intiland membukukan hasil pencapaian kinerja penjualan yang solid per kuartal-1 tahun 2025.

Salah satu faktor utama yang mendorong raihan pendapatan Intiland melalui prapenjualan atau marketing sales adalah peningkatan signifikan dalam segmen kawasan industri.

Intiland Menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2025

“Segmen ini terus menunjukkan tren positif di tengah meningkatnya permintaan dari investor dan pelaku industry,” jelas Theresia.

Perseroan membukukan marketing sales sebesar Rp469,2 miliar pada kuartal-1 tahun 2025, melonjak sebesar 84,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp254 miliar.

Kontributor terbesar berasal dari segmen pengembangan kawasan industri yang membukukan penjualan sebesar Rp411,6 miliar, atau melonjak 400% dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Kuota FLPP Naik 350.000 Unit, Menteri PKP Bahas Strategi Pencapaian Target FLPP 2025

Lonjakan ini didorong oleh penjualan lahan industri di Batang Industrial Park serta pergudangan di Aeropolis Technopark, Tangerang.

Sementara Archied Noto Pradono Direktur Utama menyampaikan bahwa segmen kawasan industri menjadi salah satu pilar pertumbuhan utama bagi Perusahaan di tengah dinamika yang terjadi di industri properti.

Menurutnya, peningkatan permintaan terhadap lahan didorong oleh kebutuhan ekspansi bisnis, perkembangan sektor manufaktur, serta meningkatnya investasi dari dalam dan luar negeri.

Targetkan Penjualan Sebanyak 3.695 Unit, Pesona Kahuripan Group Gelar Akad Kredit Massal

Archied menambahkan, kami melihat adanya peningkatan permintaan terhadap lahan industri, seiring dengan pertumbuhan investasi di sektor manufaktur dan logistik.

“Kami akan fokus dalam pengembangan segmen kawasan industri yang berdaya saing tinggi dengan menyediakan infrastruktur serta fasilitas pendukung yang memenuhi kebutuhan para pelaku bisnis,” ujarnya lebih lanjut.

Perseroan saat ini mengembangkan dan mengelola dua kawasan industri yang strategis yaitu Ngoro Industrial Park (NIP) di Mojokerto, Jawa Timur dan Batang Industrial Park (BIP) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Tingkatkan Market Share, BTN Gelar Akad Kredit Serempak di 5 Kota

Selain itu, Perseroan juga mengembangkan dan mengelola kawasan pergudangan Aeropolis Technopark, yang berlokasi di kawasan pengembangan terpadu Aeropolis, Tangerang.

Perseroan percaya potensi kawasan industri di Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan seiring dengan kebijakan pemerintah yang mendukung investasi dan pengembangan infrastruktur.

Seiring dengan adanya insentif bagi investor asing maupun domestik, kawasan industri menjadi salah satu sektor strategis yang mampu menarik minat perusahaan global untuk memperluas operasional mereka di Indonesia.

Lippo Group Bayarkan pengembalian Dana Konsumen Meikarta

“Kami optimis dapat terus berkontribusi dalam pengembangan kawasan industri nasional. Kami berusaha memberikan solusi terbaik bagi para pelaku industri yang mencari lokasi strategis untuk mengembangkan bisnis mereka,” kata Archied.

Perseroan percaya bahwa pengembangan kawasan industri akan masih menjadi sektor unggulan di masa mendatang.

Potensi ini terutama berkat adanya dukungan dari Pemerintah serta meningkatnya kebutuhan lahan industri seiring dengan ekspansi bisnis sejumlah sektor industri.

Padukan Area Komersial dan Lifestyle, Giantara Serpong City Siapkan Fasilitas Ikonik

Tentang Intiland
Intiland adalah pengembang properti terkemuka di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 45 tahun. Mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia sejak 1991, Intiland dikenal sebagai inovator dan penggagas tren di industri properti Indonesia.

Dalam beberapa tahun, Intiland mengembangkan banyak gedung yang menjadi ikon nasional, melalui Intiland Tower dua gedung kebanggaan di Jakarta dan Surabaya yang dirancang oleh Paul Rudolph dan The Regatta, kondominium tepi pantai yang mewah di Pluit, Jakarta Utara yang dirancang oleh Tom Wright (perancang Burj Al Arab).

Ketua Komisi V: Program 3 Juta Rumah Jadi Tantangan dan Komitmen Bersama

Pengembangan kawasan pemukiman utama di Surabaya, Graha Famili telah menjadi salah satu kawasan perumahan paling prestisius. Saat ini, Intiland memiliki portofolio produk properti beragam, termasuk kawasan perumahan, gedung perkantoran, apartemen, pengelolaan gedung, kawasan industri, serta sarana olah raga dan golf.

Selain sukses membangun sejumlah proyek prestisius, Intiland juga pro-aktif dalam upaya pengembangan industri dan komitmen sosial.

Perseroan saat ini merupakan salah satu corporate founder dari Green Building Council Indonesia dan Jakarta Old Town Revitalization Corporation, serta menjalankan program Intiland Teduh untuk membantu masyarakat berpendapatan rendah memiliki hunian yang layak. Intiland telah menjadi pengembang properti dengan konsep gaya hidup yang terkemuka.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp