Seputar Properti

Intiland Tegaskan Komitmen Keberlanjutan Lingkungan dan Sosial untuk Operasional Jangka Panjang

Corporate Director Intiland Theresia Rustandi menyampaikan bahwa Intiland mengukur kemajuan usaha tidak hanya dari aspek ekonomi dan keuangan semata, tetapi juga dari keberlanjutannya di berbagai aspek.

SEPUTARPROPERTI/Jakarta – PT Intiland Development Tbk (Intiland; DILD) kembali menegaskan komitmennya dalam menjalankan praktik pembangunan berkelanjutan. Melalui berbagai inisiatif strategis, perusahaan secara konsisten menunjukkan upaya untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis, kelestarian lingkungan, dan tanggung jawab sosial.

Corporate Director Intiland Theresia Rustandi menyampaikan bahwa Intiland mengukur kemajuan usaha tidak hanya dari aspek ekonomi dan keuangan semata, tetapi juga dari keberlanjutannya di berbagai aspek. Sebagai perusahaan pengembang properti dengan pengalaman panjang, Theresia menuturkan bahwa Intiland terus berupaya meminimalkan dampak negatif dari aktivitas operasional maupun pembangunan yang dijalankan.

“Komitmen ini tercermin dalam prinsip utama keberlanjutan perusahaan, yakni membangun lingkungan yang sehat dan berkualitas serta memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan kota dan masyarakat. Prinsip inilah yang menjadi dasar berbagai inisiatif Intiland dalam pengelolaan lingkungan, aspek sosial kemasyarakatan, tata kelola perusahaan, hingga pelaksanaan program tanggung jawab sosial,” kata Theresia melalui keterangan tertulis, Senin (19/05).

Tanam Pohon dan Bedah Rumah Lengkapi Kemeriahan HUT REI ke-53

Dalam aspek lingkungan, Intiland menerapkan pendekatan konstruksi yang mengedepankan efisiensi dan kesadaran terhadap emisi karbon. Penggunaan material lokal dalam radius 1.000 kilometer menjadi salah satu langkah nyata untuk mengurangi jejak karbon, sekaligus menjaga kualitas dan keberlanjutan rantai pasok.

Perusahaan juga memilih material bangunan rendah karbon serta berupaya mempertahankan vegetasi asli di area pengembangan sebagai bagian dari pelestarian ekosistem.

“Kami percaya bahwa tanggung jawab terhadap lingkungan harus dimulai sejak tahap perencanaan dan pembangunan proyek. Setiap keputusan yang kami ambil mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan jangka panjang,” kata Theresia.

Presiden Prabowo Peduli Rumah Naila, Ketua Umum REI Menangis Terharu

Selain itu, pengelolaan energi menjadi salah satu indikator utama keberlanjutan. Seluruh bangunan yang tercantum dalam Laporan Keberlanjutan PT Intiland Development Tbk Tahun 2024 berhasil mencatatkan Indeks Konsumsi Energi (IKE) di bawah 250 kWh/m², sesuai dengan ketentuan peraturan nasional. Capaian ini menunjukkan efektivitas strategi efisiensi energi yang diterapkan di berbagai properti Intiland.

Di bidang pengelolaan limbah, perusahaan mencatat penurunan volume sampah kelola sebesar 2,5% atau setara 44 ton dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini merupakan hasil dari penerapan inisiatif pengelolaan sampah terbaru serta penguatan hierarki pengelolaan limbah yang berfokus pada prinsip reduce, reuse, dan recycle.

Sambut Peserta HUT REI ke-53, Gubernur Ajak Berinvestasi di Kaltim

Sementara itu, konservasi air juga menunjukkan hasil positif, khususnya di proyek pengembangan mixed-use and high rise South Quarter, Jakarta. Penggunaan air daur ulang di kawasan tersebut meningkat menjadi 47,8% dari total kebutuhan operasional, naik signifikan dari 29,8% pada tahun 2023 dan 25,5% pada tahun 2022. Menurut Theresia, peningkatan ini mencerminkan konsistensi Intiland dalam mengelola sumber daya secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.

“Komitmen terhadap keberlanjutan tidak berhenti pada aspek lingkungan. Intiland juga menempatkan tanggung jawab sosial sebagai bagian penting dari operasional perusahaan. Sepanjang tahun 2024, sebanyak 735 pekerja lokal telah diberdayakan di proyek-proyek yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Batang, dan Surabaya,” kata Theresia.

Altara Home, Cluster Terbaru di Grand Wisata dengan Konsep Essential Harmony

Kehadiran proyek Intiland turut menciptakan lapangan kerja, baik secara langsung melalui operasional perusahaan, maupun secara tidak langsung melalui aktivitas para penyewa. Selain itu, kepuasan pelanggan pun tetap menjadi prioritas.

Berdasarkan survei tahun 2024, tingkat kepuasan terhadap produk dan layanan Intiland mencapai 80%, sama seperti tahun sebelumnya. Ini menjadi indikator penting bahwa kualitas layanan tetap terjaga dan konsisten.

“Kami menyadari bahwa kepercayaan pelanggan hanya bisa diperoleh melalui kualitas yang berkelanjutan. Karena itu, kami terus berinovasi agar produk dan layanan kami selalu relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Theresia.

Niro Granite Wujudkan Pertumbuhan Jangka Panjang Lewat Kepedulian Lingkungan dan Sosial

Dari sisi pengembangan sumber daya manusia, Intiland menjunjung tinggi nilai kesetaraan dan inklusivitas sesuai regulasi ketenagakerjaan. Pada tahun 2024, total pelatihan karyawan mencapai 8.575 jam atau rata-rata 7 jam per karyawan. Angka ini meningkat signifikan dari rata-rata 4,7 jam per karyawan pada tahun sebelumnya. Kegiatan pelatihan ini difokuskan untuk meningkatkan kapabilitas serta kesiapan karyawan dalam menghadapi tantangan industri ke depan.

Kontribusi sosial Intiland juga diwujudkan melalui pelaksanaan 40 kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar proyek. Kegiatan tersebut mencakup pembangunan infrastruktur publik, pemberian bantuan pendidikan dan donasi, serta program pemberdayaan generasi muda seperti Intiland Youth Panel.

Asaki: Industri Keramik “Maju Mundur Kena” Karena Pasokan Gas

Sebagai upaya untuk mengukur dampak dari program-program sosial, Intiland menerapkan metode Social Return on Investment (SROI). Hasilnya, nilai rata-rata SROI pada tahun 2024 mencapai 1,9x, meningkat dari 1,01x di tahun sebelumnya. “Kami ingin memastikan bahwa investasi sosial yang kami lakukan tidak hanya simbolik, tetapi benar-benar memberi dampak dan nilai nyata bagi masyarakat,” kata Theresia menegaskan.

Dengan komitmen yang berkelanjutan di kedua aspek—lingkungan dan sosial—Intiland percaya bahwa pembangunan yang bertanggung jawab adalah kunci untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.

Menteri PKP Sosialisasikan Manfaat KPR FLPP ke 38 Perusahaan Mitra Yayasan Buddha Tzu Chi

Tentang Intiland
Intiland adalah pengembang properti terkemuka di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 45 tahun. Mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia sejak 1991, Intiland dikenal sebagai inovator dan penggagas tren di industri properti Indonesia.

Dalam beberapa tahun, Intiland mengembangkan banyak gedung yang menjadi ikon nasional, melalui Intiland Tower dua gedung kebanggaan di Jakarta dan Surabaya yang dirancang oleh Paul Rudolph dan The Regatta, kondominium tepi pantai yang mewah di Pluit, Jakarta Utara yang dirancang oleh Tom Wright (perancang Burj Al Arab). Pengembangan kawasan pemukiman utama di Surabaya, Graha Famili telah menjadi salah satu kawasan perumahan paling prestisius.

Apersi: Program 3 Juta Rumah Butuh Blueprint Agar Arahnya Lebih Jelas

Saat ini, Intiland memiliki portofolio produk properti beragam, termasuk kawasan pemukiman, gedung perkantoran, apartemen, pengelolaan gedung, kawasan industri, serta pengelolaan sarana olah raga dan golf. Selain sukses membangun sejumlah proyek prestisius, Intiland juga pro-aktif dalam upaya pengembangan industri dan komitmen sosial.

Perseroan saat ini merupakan salah satu corporate founder dari Green Building Council Indonesia dan Jakarta Old Town Revitalization Corporation, serta menjalankan program Intiland Teduh untuk membantu masyarakat berpendapatan rendah memiliki hunian yang layak. Intiland telah menjadi pengembang properti dengan konsep gaya hidup yang terkemuka.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp