SEPUTARPROPERTI/Sentul – PT Sentul City Tbk pengembang kawasan Sentul City terus mematangkan pengembangan kawasan TOD (transit oriented development) untuk mengakselerasi pertumbuhan Sentul City ke depan.
Saat ini kawasan Sentul City telah ditetapkan sebagai lokasi berorientasi transit berdasarkan rekomendasi Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Surat Keputusan Bupati Bogor tahun 2024.
Untuk memaksimalkan potensi tersebut, PT Sentul City Tbk akan mengembangkan kawasan terpadu berbasis Transit Oriented Development (TOD) yang menghubungkan hunian, area komersial, dan bisnis secara seamless dengan jaringan LRT dan transportasi publik lainnya.
Hiramsyah S. Thaib selaku Presiden Direktur PT Sentul City Tbk mengatakan, kehadiran TOD ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi mobilitas, mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan serta memperkuat daya tarik Sentul City sebagai lokasi utama untuk tinggal, bekerja, dan berinvestasi.
Selain itu roadmap jangka panjang Sentul City menurut Hiramsyah adalah pengembangan kota kesehatan terpadu sebagai motor inovasi, investasi, dan pertumbuhan ekonomi baru.
“Kita telah melakukan roadmap jangka panjang, Perseroan tengah melakukan studi kelayakan untuk mengembangkan Bio Town, sebuah kota kesehatan terpadu pertama di Indonesia,” tegas Hiramsyah.
Kawasan ini akan memadukan layanan kesehatan, edukasi, biomedical R&D, kawasan perkotaan, dan fasilitas pendukung dalam satu ekosistem kota modern. Bio Town berfokus pada lima pilar utama (5M): Medical Services, Medical Care, Medical Pharmaceutical, Medical Science, dan Medical Devices.
Pengembangan Bio Town menjadi wujud komitmen Perseroan dalam mendukung agenda pembangunan nasional. Konsep kawasan ini sejalan dengan empat sektor prioritas pemerintah, yaitu properti dan industri (khususnya SmartGreen Industry), sektor kesehatan, infrastruktur digital, dan energi terbarukan.
Selaras dengan itu, BIOTOWN juga tengah diusulkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk memberikan dampak ekonomi yang lebih besar dan memperkuat daya saing industri kesehatan nasional.
“Saat ini Perseroan sedang menyusun rencana kerja dan business plan Bio Town bersama konsultan internasional dari Tiongkok, termasuk menyiapkan dokumen proposal pengajuan status KEK,’ jelas Hiramsyah.
Ia menambahkan, melalui pengembangan ini Perseroan menargetkan percepatan inovasi industri kesehatan, pengembangan pusat wisata kesehatan (health tourism), penciptaan lapangan kerja baru, dan juga menarik capital flight terkait fasilitas kesehatan yang selama ini terjadi akibat kebutuhan akan layanan kesehatan premium, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat di Sentul City Green Township.
“Capaian dan perkembangan yang kami sampaikan dalam Paparan Publik kali ini adalah bukti bahwa strategi dan langkah pengembangan yang diambil BKSL sudah berada di jalur yang tepat,” ucap Hiramsyah.
Ia menambahkan, untuk itu kami terus berkomitmen untuk menyediakan lebih banyak hunian untuk menjaga kepercayaan dan transparansi informasi kepada publik dan investor, sekaligus menyiapkan pengembangan proyek baru agar kawasan Sentul City tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat.



