SEPUTARPROPERTI/Jakarta – Pemerintah berencana mengalihfungsikan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, menjadi hunian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya optimalisasi aset negara pasca berakhirnya fungsi Wisma Atlet sebagai rumah sakit darurat COVID-19.
Menteri Pekerjaan Umum Doddy Hanggodo menjelaskan, pemerintah menilai kompleks Wisma Atlet masih sangat layak digunakan sebagai hunian vertikal permanen.
“Kami melihat fasilitas yang sudah ada dapat dimanfaatkan kembali dengan beberapa penyesuaian agar memenuhi standar hunian yang layak,” ujarnya di Jakarta, Jumat (31/10).
Wisma Atlet Kemayoran yang dibangun untuk perhelatan Asian Games 2018 memiliki infrastruktur lengkap, mulai dari jaringan air bersih, listrik, hingga sistem keamanan.
Dalam tahap revitalisasi, pemerintah akan melakukan penyesuaian tata ruang, perbaikan sistem ventilasi, serta peningkatan kualitas fasilitas umum agar sesuai kebutuhan penghuni jangka panjang.
Revitalisasi tersebut akan dilakukan melalui kerja sama lintas kementerian, melibatkan Kementerian PUPR, Kementerian Sekretariat Negara, dan Kementerian Keuangan. Pemerintah juga tengah mengkaji skema pembiayaan dan pengelolaan, termasuk kemungkinan kerja sama dengan BUMN pengembang properti.
Prioritas untuk ASN dan MBR
Menurut rencana, sebagian unit di Wisma Atlet akan disewakan untuk ASN, terutama pegawai muda yang bertugas di Jakarta dan belum memiliki hunian tetap. Pemerintah menargetkan tarif sewa yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar di kawasan ibu kota.
Sementara itu, sebagian tower lainnya akan dialokasikan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui skema sewa jangka panjang atau kepemilikan bersubsidi. Pemerintah berharap program ini dapat membantu kelompok masyarakat yang kesulitan mengakses hunian layak di perkotaan.
“Kami ingin memastikan bahwa aset negara dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya ASN dan MBR yang membutuhkan tempat tinggal dengan harga terjangkau,” ujar Basuki.
Kompleks Wisma Atlet memiliki lokasi strategis di kawasan Kemayoran, dengan akses mudah ke pusat pemerintahan, area bisnis, serta transportasi publik seperti KRL, TransJakarta, dan LRT Jakarta.
Setiap tower dilengkapi dengan area parkir, ruang terbuka hijau, ruang serbaguna, serta sistem keamanan 24 jam.
Optimalisasi Aset Negara
Kementerian Keuangan menyebutkan, konversi Wisma Atlet menjadi hunian permanen merupakan bagian dari program optimalisasi Barang Milik Negara (BMN) agar tidak menjadi aset tidak produktif.
Langkah ini juga mendukung program Satu Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah untuk memperluas akses perumahan bagi masyarakat.
Pemerintah berharap proyek konversi Wisma Atlet Kemayoran menjadi hunian dapat menjadi model pemanfaatan berkelanjutan aset publik.
Selain memberikan manfaat sosial dan ekonomi, proyek ini juga diharapkan mendorong penataan kawasan Kemayoran menjadi kawasan hunian modern dan inklusif.



