SEPUTARPROPERTI/Tangerang – Kawasan Tangerang Raya dalam beberapa tahun terakhir terus mengukuhkan posisinya sebagai kawasan hunian paling diminati di Jabodetabek.
Laporan Bank Tabungan Negara pada Agustus 2025 lalu juga disebutkan bahwa inventori rumah baru segmen menengah, atas di Tangerang Raya meningkat 43% pada semester pertama 2025, mencerminkan daya beli masyarakat yang terus tumbuh.
Sekitar 46,8% pencari hunian di Tangerang berasal dari Jakarta, menandakan pergeseran minat masyarakat ibu kota terhadap hunian sub-urban dengan akses yang kian mudah.
Sinar Mas Land Luncurkan Luncurkan Klaster Baru di Proyek Rancamaya
Sementara data dari Rumah123 menyebutkan bahwa 15,6% dari total permintaan rumah nasional berasal dari Tangerang, dengan pertumbuhan permintaan hunian tapak mencapai 91,7% secara tahunan.
Pertumbuhan pesat ini ditopang oleh peningkatan aksesibilitas infrastruktur, seperti Tol Jakarta–Merak dan Tol Katara, serta proyek MRT Balaraja–Cikarang yang akan terintegrasi dengan konsep Transit Oriented Development (TOD).
Selain itu kombinasi harga yang kompetitif, konektivitas tinggi, dan kualitas hidup yang meningkat membuat Tangerang menjadi lokasi strategis bagi keluarga muda dan investor properti.
KDM Sindir Pengembang Perumahan, Promosinya Aman dan Nyaman Tapi Banjir
Melihat peluang besar tersebut, MJ Group, pengembang properti yang sebelumnya merupakan kontraktor berpengalaman sejak 2010, meluncurkan kawasan perumahan terbaru bertajuk El Nino Living.
Groundbreaking proyek yang berlokasi di Jl. Raya Pasar Kemis, Tangerang itu dilakukan pada Kamis, 30 Oktober 2025. Marketing and Sales Director EL Nino, Edho V. Nagamatsu mengatakan, setiap unit dibangun dengan pondasi Mini Pile, dinding batu bata solid, kusen aluminium, serta pintu dan lantai kayu yang memberikan nuansa hangat dan elegan.
“Kalau diibaratkan secara sederhana, El Nino Living ini seperti membeli mobil dengan spesifikasi Tesla, tapi dengan harga BYD. Dengan harga yang terjangkau, pembeli mendapatkan kualitas, teknologi, dan kenyamanan premium yang jarang ada di kelasnya,” ujar Edho yang menyatakan bahwa dalam pemasaran El Nino MJ Group bermitra dengan konsultan properti GadingPro.
Jaring Bibit Unggul Inovator Perumahan, Kompetisi BTN Housingpreneur 2025 Resmi di Gelar
Dibangun di atas lahan seluas 4,3 hektare, proyek ini akan dikembangkan dalam dua tahap. Tahap pertama mencakup 1,3 hektare dengan total 102 unit rumah yang terdiri dari tiga tipe Atlantic (84/72), Bora (70/72), dan Cyclone (60/72).
“El Nino Living menawarkan spesifikasi bangunan kelas premium dengan harga perdana mulai Rp 700 jutaan, kualitas yang setara dengan rumah seharga Rp 1 miliar,” ungkap Edho.
Kawasan Hijau dan Ramah Lingkungan
Mengusung konsep hunian berkelanjutan, El Nino Living dilengkapi sistem waste management (disposal) dan water treatment (maintenance use only).
Selain taman tematik tanaman kesehatan, setiap rumah ditanami satu pohon, menciptakan suasana hijau alami dan meningkatkan kualitas udara di lingkungan sekitar.
Fasilitas kawasan meliputi Club House, kolam renang, Children Playgroup, daycare, musala, ruang serbaguna, dan taman tematik yang menyatu dengan area terbuka hijau. Setiap unit juga dilengkapi Smart Home System dan Google Nest, mendukung gaya hidup modern dan efisien energi.
Kedekatan dengan pusat aktivitas industri, bisnis, serta rencana pengembangan MRT Balaraja–Cikarang menjadikan El Nino Living memiliki potensi pertumbuhan nilai properti yang signifikan dalam 5–10 tahun ke depan.
Rumah Subsidi, Melalui BTN Sebanyak 140 Ribuan Orang Bisa Miliki Rumah Subsidi
“Saat ini Nomor Urut Pemesanan (NUP) sudah lebih dari 10 unit pertama. Kami memberikan kesempatan bagi konsumen untuk mendapatkan prioritas pemilihan unit dan promo eksklusif. Program pembelian tersedia dengan skema cash keras, cash bertahap, maupun KPR Bank, disertai promo seperti subsidi uang muka, bebas biaya surat-surat, dan subsidi biaya KPR,” tegas Edho.
Di El Nino Living, sambungnya, MJ Group tidak hanya menawarkan rumah, tetapi gaya hidup baru yang menyatukan kenyamanan, teknologi, dan keberlanjutan.
“Kami percaya kawasan Pasar Kemis akan menjadi salah satu pusat pertumbuhan hunian baru di barat Tangerang, dan kami siap menjadi bagian dari transformasinya,” pungkasnya.
