SEPUTAR PROPERTI/Jakarta – Rumah merupakan kebutuhan primer. Namun, untuk bisa membeli rumah bukanlah perkara mudah, ada yang harus dipersiapkan. Pentingnya mengatur keuangan, memilih developer dan perbankan yang menawarkan kemudahan merupakan strategi yang tepat.
Apalagi saat ini ada ancaman kenaikan inflasi dan merangkaknya suku bunga KPR. Karena itu, generasi milenial dituntut lebih cermat mengelola income untuk mewujudkan impiannya.
Dalam forum diskusi bertema “Kelola Rencana Keuangan Ala Milenial Miliki Properti,” yang digelar di marketing gallery Synthesis Huis, Kamis, 29 September 2022. Para narasumber yang hadir berupaya memberikan solusi bagi generasi milenial yang ingin memiliki rumah sendiri.
Dalam sambutannya, Managing Director Synthesis Huis, Aldo Daniel mengatakan, hadirnya Synthesis Huis di wilayah Cijantung, Jakarta Timur dapat dijadikan pilihan hunian bagi semua kalangan termasuk executive milenial. Hal ini merupakan dukungan kami menepis pandangan masyarakat terhadap milenial yang kesulitan punya rumah di Jakarta.
“Kami tidak hanya mengembangkan hunian yang nyaman, tetapi juga menawarkan pilihan investasi yang tepat. Lokasi Synthesis Huis sangatlah strategis, dekat ke mana-mana dan aksesnya mudah dijangkau. Kami juga berupaya melakukan banyak hal untuk mempermudah konsumen memiliki hunian di Synthesis Huis,”ucap Aldo.
Pihaknya menawarkan kemudahan dari sisi pembayaran. Ada tiga sistem pembayaran ditawarkan, yaitu dengan cara cash keras yang dapat diangsur 6X, cash bertahap yang dapat diangsur sebanyak 24X dan KPR mulai DP sebesar 5% bisa disubsidi oleh developer dan angsuran 1% per bulan.
Lebih lanjut Aldo mengatakan, untuk membidik kalangan executive milenial, Synthesis Huis juga telah menggandeng sejumlah perbankan di antaranya KPR Bank Mandiri. Harapannya, selain mempermudah dari sisi pembiayaan, penjualan unit Synthesis Huis dapat terjual sesuai target yang direncanakan.
“Akan ada promo menarik yang akan kami tawarkan untuk mendongkrak penjualan unit Synthesis Huis. Bulan Oktober, kami juga masih meluncurkan program subsidi DP untuk KPR. Jadi jangan sampai menunggu bunga KPR naik, sekaranglah saat yang tepat membeli rumah,” papar Aldo.
Dalam kesempatan yang sama Lolita Setyawati, Founder PT Daya Uang Indonesia Tangguh juga memaparkan solusi dan strategi perencanaan keuangan yang bisa dilakukan generasi milenial untuk mempunyai rumah.
Menurut Lolita, masalah terbesar generasi milenial saat ini salah satunya adalah gaya hidup. Sebetulnya milenial itu mampu membeli rumah asalkan menerapkan strategi perencanaan keuangan secara matang. Terpenting adalah mengatur cash flow, berusaha mengalokasikan sebagian penghasilan mereka untuk tabungan uang muka mencicil rumah.
“Merencanakan keuangan salah satu cara termudah untuk bisa memiliki rumah, apalagi harga properti tiap tahun mengalami kenaikan yang relatif tinggi. Hal pertama yang harus dilakukan milenial adalah merubah main set, berfikir visioner untuk membeli rumah. Mereka harus fokus mencapai target,” jelas Lolita.
Menurutnya, semua harus terencana dengan baik, ada porsi keuangan yang bisa dikeluarkan untuk keperluan saat ini dan mematangkan pula rencana keuangan untuk masa depan. Milenial harus cerdas menata cash flow agar semua impian dapat direalisasikan.
“Semakin besar penghasilan, tentunya porsi tabungan untuk investasi lebih besar. Ada baiknya fokus ingin punya rumah seperti apa, lokasinya di mana, harga sesuai kemampuan. Upayakan menabung untuk uang muka jika ingin membeli rumah secara KPR. Saran saya, milenial harus melek investasi di instrumen yang menghasilkan lebih tinggi dari kenaikan harga properti pertahun yaitu 6%,” ujar Lolita.