Seputar Properti

Ingin Konsep Perumahan Singapura, Prabowo: Pembangunan Dikebut!

Presiden RI Prabowo Subianto mengakui mencontoh sejumlah program unggulan pemerintah Singapura untuk diterapkan di Indonesia.

SEPUTARPROPERTI/Singapura – Presiden RI Prabowo Subianto mengakui mencontoh sejumlah program unggulan pemerintah Singapura untuk diterapkan di Indonesia. Salah satunya yatu perumahan murah untuk rakyat. Prabowo menjelaskan program perumahan murah saat ini tengah dikebut agar segera selesai. Dalam pertemuannya dengan dengan Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong di Singapura, Senin (16/6), Prabowo mengatakan, saya kira Singapura […]

Dukung Transformasi KPR Non Subsidi, BTN Apresiasi 10 Developer Strategis

BTN menyerahkan penghargaan kepada 10 developer terbesar di KPR Non Subsidi yang dibagi menjadi tiga kategori, yakni kontribusi tertinggi (Highest Contribution), pertumbuhan kontribusi terbesar (Contribution Growth), dan kerja sama strategis (Strategic Partnership).

SEPUTARPROPERTI/Jakarta — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar acara bertajuk “Connect & Collaborate: Build Together, Grow Together”. Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi antara BTN dan mitra-mitra developer strategis, khususnya dalam mendukung pertumbuhan portofolio Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Non Subsidi. Sebanyak 10 developer terkemuka hadir dalam acara ini antara […]

Bank DKI Distribusikan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul Kepada 2.094 Penerima Baru

Bank DKI berkomitmen untuk terus mendukung program-program strategis yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Jakarta

SEPUTARPROPERTI/Jakarta – Bank DKI menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan Pemprov DKI Jakarta khususnya Dinas Pendidikan selama ini kepada Bank DKI dalam mendistribusikan KJMU di DKI Jakarta” ujar Agus dalam keterangannya di Jakarta (09/06). Lebih lanjut ia juga menyampaikan bahwa Bank DKI akan terus mengoptimalkan peranannya sebagai bank pembangunan daerah dengan memastikan proses penyaluran […]

Bank DKI dan Bank Maluku Utara Bentuk Kelompok Usaha Bank (KUB)

Langkah Strategis Bank DKI Menuju Bank Regional Berkinerja Nasional Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, menyampaikan bahwa pembentukan KUB ini merupakan tonggak penting dalam transformasi Bank DKI menjadi bank yang sehat, kuat, dan berdaya saing nasional.

SEPUTARPROPERTI/Jakarta — PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB). Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Penyertaan Modal dan Perjanjian Pemegang Saham, yang dilaksanakan di Balai Kota Jakarta, Rabu (5/6). Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, dan Direktur Utama […]

Ini Alasan Kenapa Swasta Kapok Kerjakan Proyek KPBU

Adanya indikasi korupsi pada beberapa proyek KPBU, terutama dari tingginya tingkat inefisiensi dan adendum kontrak yang sering terjadi, dapat mengurangi minat swasta untuk terlibat.

SEPUTARPROPERTI/Jakarta – Saat membuka acara Creative Infrastructure Financing (CreatIFF) di Jakarta, Selasa (4/06/2025) Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons kabar keengganan pihak swasta untuk kembali berpartisipasi dalam proyek infrastruktur pemerintah melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Menteri Dody mengaku mendapatkan informasi tersebut dari Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman […]

Program 3 Juta Rumah, Hambatan Klasik masih Menghantui Mimpi Sang Presiden

Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Rapat Kabinet bahwa hanya satu data yang digunakan yakni data BPS. Kementerian PKP bersama BP Tapera juga mengalokasikan sebanyak 3.000 unit rumah subsidi bagi MBR dan ASN Pemerintah di Provinsi Maluku.

SEPUTARPROPERTI/Jakarta – Program 3 Juta Rumah yang jadi Perogram Strategis Nasional (PSN) Presiden Prabowo Subianto hingga saat belum maksimal. Program 3 Juta Rumah bertujuan untuk memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, menghadapi berbagai hambatan yang kompleks. Berikut beberapa hambatan klasik dari Program 3 juta rumah: Ketersediaan Lahan Harga Lahan yang Tinggi, terutama di perkotaan […]

CreatIFF 2025, Kementerian PU Dorong Solusi Inovatif Pembiayaan Infrastruktur Nasional

Tema CreatIFF 2025 ini menunjukkan komitmen kuat dalam mencari solusi inovatif terhadap tantangan pembiayaan infrastruktur di Indonesia demi mencapai target pembangunan nasional secara berkelanjutan.

SEPUTARPROPERTI/Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum kembali menyelenggarakan acara Creative Infrastructure Financing (CreatIFF) dengan tema “Menjawab Tantangan Pembiayaan Kreatif di Tengah Optimalisasi Anggaran” di Jakarta pada Selasa (3/6/2025). Tema CreatIFF 2025 ini menunjukkan komitmen kuat dalam mencari solusi inovatif terhadap tantangan pembiayaan infrastruktur di Indonesia demi mencapai target […]

Gerakkan Perekonomian, Presiden Prabowo Gulirkan Paket Stimulus Ekonomi Rp24,44 Triliun

Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (02/06/2025) guna merespons meningkatnya risiko pelemahan ekonomi nasional akibat tekanan global.

SEPUTARPROPERTI/Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (02/06/2025) guna merespons meningkatnya risiko pelemahan ekonomi nasional akibat tekanan global. Dalam pertemuan tersebut, pemerintah secara resmi menggulirkan paket stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun untuk menjaga laju pertumbuhan dan memperkuat stabilitas perekonomian nasional. Menteri […]

Sri Mulyani: Deflasi Bukan Karena Penurunan Daya Beli

Lebih lanjut, Sri Mulyani menyatakan bahwa indikator yang mencerminkan daya beli masyarakat justru masih stabil, yakni inflasi inti (core inflation), yang berada di sekitar 2 persen.

SEPUTARPROPERTI/Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menanggapi data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait terjadinya deflasi pada bulan terakhir. Dia menegaskan bahwa penurunan harga tersebut bukan disebabkan oleh melemahnya daya beli masyarakat, melainkan karena kebijakan pemerintah yang menurunkan harga sejumlah komponen. “Kalau lihat komponen inflasi, kalau deflasi ini kan kaya kita melakukan diskon transport, […]

Sambangi Bank BJB, Menteri PKP Minta Target Capaian Penyaluran FLPP di Jawa Barat Ditingkatkan

Sri Mulyani: Deflasi Bukan Karena Penurunan Daya Beli Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menanggapi data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait terjadinya deflasi pada bulan terakhir. Dia menegaskan bahwa penurunan harga tersebut bukan disebabkan oleh melemahnya daya beli masyarakat, melainkan karena kebijakan pemerintah yang menurunkan harga sejumlah komponen. “Kalau lihat komponen inflasi, kalau deflasi ini kan kaya kita melakukan diskon transport, ini pasti menimbulkan deflasi, bukan karena masyarakat daya belinya turun. Karena pemerintah melalui administered price, pemerintah melakukan intervensi,” ujar Sri Mulyani di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (2/6/2025). Lebih lanjut, dia juga menyinggung kebijakan harga pangan, seperti beras, yang menjadi komponen utama pengeluaran rumah tangga. Menurutnya, jika harga beras turun akibat intervensi pemerintah untuk melindungi masyarakat miskin, maka hal itu bisa menimbulkan deflasi, tetapi tidak serta-merta mencerminkan pelemahan konsumsi. “Kalau harga beras tadi yang disampaikan Menteri Pertanian, jangan sampai kita memberikan dukungan pada masyarakat miskin, harga beras turun, nanti menimbulkan deflasi. Kan bukan karena daya beli itu,” ujarnya. Lebih lanjut, Sri Mulyani menyatakan bahwa indikator yang mencerminkan daya beli masyarakat justru masih stabil, yakni inflasi inti (core inflation), yang berada di sekitar 2 persen. “Kalau inflasi intinya masih di sekitar 2 persen, itu berarti ada kenaikan harga karena ada permintaan. Karena core inflation adalah berasal dari kenaikan harga akibat daya beli atau permintaan,” pungkas Sri Mulyani. Deflasi adalah kondisi penurunan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus. Meskipun sekilas tampak menguntungkan bagi konsumen karena daya beli meningkat, deflasi yang berkelanjutan dapat berdampak negatif bagi perekonomian. Beberapa penyebab utama deflasi di Indonesia atau di negara manapun umumnya meliputi: Penurunan Permintaan Agregat: Ini adalah penyebab paling umum dari deflasi. Ketika konsumsi masyarakat, investasi perusahaan, pengeluaran pemerintah, dan ekspor menurun secara bersamaan, maka total permintaan barang dan jasa dalam perekonomian akan berkurang. Hal ini sering terjadi saat krisis ekonomi, resesi, pandemi, atau ketidakpastian global yang membuat masyarakat dan pelaku usaha menunda pengeluaran dan investasi. Kelebihan Pasokan Barang dan Jasa (Oversupply): Terjadi ketika produksi barang dan jasa melebihi permintaan pasar. Jika barang menumpuk di gudang karena tidak ada yang membeli, produsen akan cenderung menurunkan harga untuk menghabiskan stok, yang pada akhirnya memicu deflasi. Kemajuan teknologi atau inovasi yang memungkinkan produksi lebih efisien juga bisa berkontribusi pada penurunan biaya produksi, dan pada gilirannya, penurunan harga jual. Penurunan Jumlah Uang Beredar: Berkurangnya jumlah uang yang beredar di masyarakat dapat menyebabkan deflasi. Hal ini bisa terjadi karena beberapa alasan, seperti: Kebijakan Moneter Ketat: Bank sentral dapat menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Namun, suku bunga yang tinggi juga mendorong masyarakat untuk menabung daripada membelanjakan uang, mengurangi jumlah uang yang beredar di pasar. Meningkatnya Kecenderungan Menabung: Saat kondisi ekonomi tidak pasti, masyarakat cenderung lebih memilih menabung dan menunda pengeluaran, sehingga uang yang beredar di masyarakat berkurang dan permintaan menurun. Penurunan Biaya Produksi: Ketika harga bahan baku atau tenaga kerja turun, perusahaan dapat memproduksi barang dengan biaya yang lebih rendah. Ini memungkinkan produsen menurunkan harga jual produk mereka. Jika penurunan biaya produksi ini berlangsung secara berkelanjutan, bisa berkontribusi pada deflasi. Guncangan Ekonomi Global: Krisis keuangan, tekanan geopolitik, atau krisis kesehatan global (seperti pandemi Covid-19) dapat mengurangi aktivitas ekonomi dunia. Dampaknya bisa berupa penurunan permintaan ekspor, penguatan nilai tukar (yang membuat barang impor lebih murah), dan investasi yang lesu. Faktor-faktor ini dapat menekan harga-harga domestik di negara-negara seperti Indonesia. Penting untuk dicatat bahwa deflasi, terutama yang disebabkan oleh penurunan permintaan dan perlambatan ekonomi, dapat memicu lingkaran negatif (spiral deflasi). Penurunan harga menyebabkan penurunan pendapatan perusahaan, yang dapat berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pengangguran, yang kemudian semakin menekan daya beli masyarakat dan memperparah deflasi.

SEPUTARPROPERTI/Bandung – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meminta Bank BJB untuk meningkatkan target penyaluran KPR Sejahtera FLPP untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Provinsi Jawa Barat. Menteri PKP menekankan adanya kenaikan kuota FLPP nasional sebanyak 350.000 pada tahun ini dimanfaatkan sebagai kesempatan emas bagi bank penyalur KPR Sejahtera FLPP termasuk Bank BJB […]