Seputar Properti

Ini Alasan Menteri PKP Perkecil Rumah Subsidi

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) merespon adanya pro kontra tentang draft Peraturan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman terkait batasan luas lahan dan luas lantai rumah umum tapak.

SEPUTARPROPERTI/Bandung – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) merespon adanya pro kontra tentang draft Peraturan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman terkait batasan luas lahan dan luas lantai rumah umum tapak. Menurutnya hal itu adalah yang biasa dan dirinya merasa yakin tujuan dari penyusunan peraturan tersebut sangat baik supaya semakin banyak masyarakat yang bisa menerima manfaat […]

Gerakkan Perekonomian, Presiden Prabowo Gulirkan Paket Stimulus Ekonomi Rp24,44 Triliun

Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (02/06/2025) guna merespons meningkatnya risiko pelemahan ekonomi nasional akibat tekanan global.

SEPUTARPROPERTI/Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (02/06/2025) guna merespons meningkatnya risiko pelemahan ekonomi nasional akibat tekanan global. Dalam pertemuan tersebut, pemerintah secara resmi menggulirkan paket stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun untuk menjaga laju pertumbuhan dan memperkuat stabilitas perekonomian nasional. Menteri […]

Sri Mulyani: Deflasi Bukan Karena Penurunan Daya Beli

Lebih lanjut, Sri Mulyani menyatakan bahwa indikator yang mencerminkan daya beli masyarakat justru masih stabil, yakni inflasi inti (core inflation), yang berada di sekitar 2 persen.

SEPUTARPROPERTI/Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menanggapi data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait terjadinya deflasi pada bulan terakhir. Dia menegaskan bahwa penurunan harga tersebut bukan disebabkan oleh melemahnya daya beli masyarakat, melainkan karena kebijakan pemerintah yang menurunkan harga sejumlah komponen. “Kalau lihat komponen inflasi, kalau deflasi ini kan kaya kita melakukan diskon transport, […]

Sambangi Bank BJB, Menteri PKP Minta Target Capaian Penyaluran FLPP di Jawa Barat Ditingkatkan

Sri Mulyani: Deflasi Bukan Karena Penurunan Daya Beli Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menanggapi data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait terjadinya deflasi pada bulan terakhir. Dia menegaskan bahwa penurunan harga tersebut bukan disebabkan oleh melemahnya daya beli masyarakat, melainkan karena kebijakan pemerintah yang menurunkan harga sejumlah komponen. “Kalau lihat komponen inflasi, kalau deflasi ini kan kaya kita melakukan diskon transport, ini pasti menimbulkan deflasi, bukan karena masyarakat daya belinya turun. Karena pemerintah melalui administered price, pemerintah melakukan intervensi,” ujar Sri Mulyani di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (2/6/2025). Lebih lanjut, dia juga menyinggung kebijakan harga pangan, seperti beras, yang menjadi komponen utama pengeluaran rumah tangga. Menurutnya, jika harga beras turun akibat intervensi pemerintah untuk melindungi masyarakat miskin, maka hal itu bisa menimbulkan deflasi, tetapi tidak serta-merta mencerminkan pelemahan konsumsi. “Kalau harga beras tadi yang disampaikan Menteri Pertanian, jangan sampai kita memberikan dukungan pada masyarakat miskin, harga beras turun, nanti menimbulkan deflasi. Kan bukan karena daya beli itu,” ujarnya. Lebih lanjut, Sri Mulyani menyatakan bahwa indikator yang mencerminkan daya beli masyarakat justru masih stabil, yakni inflasi inti (core inflation), yang berada di sekitar 2 persen. “Kalau inflasi intinya masih di sekitar 2 persen, itu berarti ada kenaikan harga karena ada permintaan. Karena core inflation adalah berasal dari kenaikan harga akibat daya beli atau permintaan,” pungkas Sri Mulyani. Deflasi adalah kondisi penurunan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus. Meskipun sekilas tampak menguntungkan bagi konsumen karena daya beli meningkat, deflasi yang berkelanjutan dapat berdampak negatif bagi perekonomian. Beberapa penyebab utama deflasi di Indonesia atau di negara manapun umumnya meliputi: Penurunan Permintaan Agregat: Ini adalah penyebab paling umum dari deflasi. Ketika konsumsi masyarakat, investasi perusahaan, pengeluaran pemerintah, dan ekspor menurun secara bersamaan, maka total permintaan barang dan jasa dalam perekonomian akan berkurang. Hal ini sering terjadi saat krisis ekonomi, resesi, pandemi, atau ketidakpastian global yang membuat masyarakat dan pelaku usaha menunda pengeluaran dan investasi. Kelebihan Pasokan Barang dan Jasa (Oversupply): Terjadi ketika produksi barang dan jasa melebihi permintaan pasar. Jika barang menumpuk di gudang karena tidak ada yang membeli, produsen akan cenderung menurunkan harga untuk menghabiskan stok, yang pada akhirnya memicu deflasi. Kemajuan teknologi atau inovasi yang memungkinkan produksi lebih efisien juga bisa berkontribusi pada penurunan biaya produksi, dan pada gilirannya, penurunan harga jual. Penurunan Jumlah Uang Beredar: Berkurangnya jumlah uang yang beredar di masyarakat dapat menyebabkan deflasi. Hal ini bisa terjadi karena beberapa alasan, seperti: Kebijakan Moneter Ketat: Bank sentral dapat menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Namun, suku bunga yang tinggi juga mendorong masyarakat untuk menabung daripada membelanjakan uang, mengurangi jumlah uang yang beredar di pasar. Meningkatnya Kecenderungan Menabung: Saat kondisi ekonomi tidak pasti, masyarakat cenderung lebih memilih menabung dan menunda pengeluaran, sehingga uang yang beredar di masyarakat berkurang dan permintaan menurun. Penurunan Biaya Produksi: Ketika harga bahan baku atau tenaga kerja turun, perusahaan dapat memproduksi barang dengan biaya yang lebih rendah. Ini memungkinkan produsen menurunkan harga jual produk mereka. Jika penurunan biaya produksi ini berlangsung secara berkelanjutan, bisa berkontribusi pada deflasi. Guncangan Ekonomi Global: Krisis keuangan, tekanan geopolitik, atau krisis kesehatan global (seperti pandemi Covid-19) dapat mengurangi aktivitas ekonomi dunia. Dampaknya bisa berupa penurunan permintaan ekspor, penguatan nilai tukar (yang membuat barang impor lebih murah), dan investasi yang lesu. Faktor-faktor ini dapat menekan harga-harga domestik di negara-negara seperti Indonesia. Penting untuk dicatat bahwa deflasi, terutama yang disebabkan oleh penurunan permintaan dan perlambatan ekonomi, dapat memicu lingkaran negatif (spiral deflasi). Penurunan harga menyebabkan penurunan pendapatan perusahaan, yang dapat berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pengangguran, yang kemudian semakin menekan daya beli masyarakat dan memperparah deflasi.

SEPUTARPROPERTI/Bandung – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meminta Bank BJB untuk meningkatkan target penyaluran KPR Sejahtera FLPP untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Provinsi Jawa Barat. Menteri PKP menekankan adanya kenaikan kuota FLPP nasional sebanyak 350.000 pada tahun ini dimanfaatkan sebagai kesempatan emas bagi bank penyalur KPR Sejahtera FLPP termasuk Bank BJB […]

RUPS Intiland, Semester I 2025 Kawasan Industri Menguat

Selain sukses membangun sejumlah proyek prestisius, Intiland juga pro-aktif dalam upaya pengembangan industri dan komitmen sosial.

SEPUTARPROPERTI/Jakarta – Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk (Intiland; DILD) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2024 yang digelar di Intiland Tower, Jakarta, Rabu (28/5). Sekretaris Perusahaan Intiland Theresia Rustandi menyampaikan bahwa Intiland membukukan hasil pencapaian kinerja penjualan yang solid per kuartal-1 tahun 2025. Salah satu […]

Intiland Menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2025

PT Intiland Development Tbk (Intiland; DILD) menggelar Rapat Um.um Pemegang Saham (RUPS)

SEPUTARPROPERTI/Jakarta – Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk (Intiland; DILD) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2024 yang digelar di Intiland Tower, Jakarta, Rabu (28/5). Para pemegang saham memberikan persetujuan atas enam agenda RUPS Tahunan yang diusulkan Perseroan. Persetujuan terhadap keenam agenda RUPS Tahunan tersebut antara […]

Kuota FLPP Naik 350.000 Unit, Menteri PKP Bahas Strategi Pencapaian Target FLPP 2025

Untuk mewujudkan FLPP untuk 350.000 unit adalah pemerinta akan menambah APBN melalui BP Tapera sebelumnya Rp 18,7 T menjadi lebih dari Rp 30 T.

SEPUTARPROPERTI/Jakarta – Guna membahas strategi pencapaian target pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Tahun 2025, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) melaksanakan Rapat Koordinasi bersama Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, Badan Bank Tanah, SMF dan BP Tapera di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jum’at (23/5/2025). “Kuota FLPP tahun ini untuk rumah subsidi sebanyak 350.000 […]

Targetkan Penjualan Sebanyak 3.695 Unit, Pesona Kahuripan Group Gelar Akad Kredit Massal

Pesona Kahuripan (PK) Group, menggelar acara akad kredit massal dan bakti sosial di Gudang Industri Pesona Kahuripan 5, Cileungsi, Kabupaten Bogor.

SEPUTARPROPERTI/Bogor – Pesona Kahuripan (PK) Group, menggelar acara akad kredit massal dan bakti sosial di Gudang Industri Pesona Kahuripan 5, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/5/2025). Sebanyak 400 konsumen Pesona Kahuripan Group mengikuti akad massal Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan dirangkai gelaran bakti sosial dengan mengundang sebanyak 400 dhuafa dan anak yatim. Angga Budi […]

Jelang Spin-Off BTN Syariah Tunjukan Pondasi yang Kuat denga Kinerja Solid

Kinerja positif BTN Syariah juga terus berlanjut pada 2025. Pada kuartal I 2025, BTN Syariah mencatat laba bersih sebesar Rp199 miliar, meningkat 21,1% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibanding periode sama tahun lalu

SEPUTARPROPERTI/Jakarta – BTN Syariah dinilai telah menunjukkan kesiapan kuat menuju spin-off menjadi Bank Umum Syariah (BUS), terutama untuk mendukung transformasi lanskap perbankan syariah nasional. Dengan catatan kinerja positif yang konsisten, potensi pasar yang strategis, serta pengakuan dari berbagai pihak—baik domestik maupun internasional—BTN Syariah dipandang telah menunjukkan komitmennya menjadi pemain terbaik di industri perbankan syariah di […]

Lippo Group Bayarkan pengembalian Dana Konsumen Meikarta

Menteri PKP mengapresiasi CEO Lippo Group James Riady yang menepati janjinya untuk mengembalikan dana sesuai permintaan dari konsumen Meikarta.

SEPUTARPROPERTI/Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) melalui Tim Penanganan Pengaduan Masyarakat serta Lippo Group telah memulai pembayaran permintaan pengembalian dana tahap pertama dari 13 orang konsumen yang melakukan pembelian Apartemen Meikarta senilai Rp 3,5 Milyar. Menteri PKP Maruara Sirait mengatakan, Lippo Group telah menepati janjinya untuk mengembalikan dana yang telah dikeluarkan oleh masyarakat […]